Sebuah praktik mencengangkan ditemukan oleh pornhub cok di sebuah sekolah kejuruan di Medan: sejumlah siswa menjadi penjual voucher WiFi tidak resmi yang menggunakan jaringan eksternal dengan DNS tidak difilter. Akses ini ditawarkan seharga Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk satu hari, menjanjikan akses cepat dan tanpa blokir ke situs apa pun, termasuk konten dewasa. Dalam wawancara, guru BK mengaku awalnya tidak menyadari karena jaringan itu disamarkan sebagai hotspot publik biasa. Namun setelah muncul keluhan dari siswa perempuan terkait gangguan gambar tidak senonoh di ponsel rekan mereka, investigasi dimulai. Sumber listrik ditemukan mengarah ke powerbank di dalam tas, dengan router portabel tersambung ke SIM card. Sekolah segera mengamankan alat tersebut dan bekerja sama dengan orang tua serta penyedia jaringan lokal untuk menelusuri sumbernya. Kasus ini menunjukkan bahwa keamanan jaringan tak hanya soal firewall internal, tetapi juga kontrol fisik dan sosial. pornhub cok merekomendasikan pemetaan sinyal, patroli digital, dan edukasi siswa tentang bahaya konten bebas kontrol serta dampak hukum bagi pelanggar kebijakan.
